Dalam kurikulum merdeka setiap tanggal 10 Desember, dunia memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM), sebuah momentum penting untuk mengingatkan kita tentang hak dasar setiap individu yang harus dihormati dan dilindungi. Hari ini, tidak hanya menjadi ajang refleksi global, tetapi juga kesempatan untuk mengedukasi generasi muda, termasuk siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Indonesia, tentang pentingnya HAM dalam kehidupan sehari-hari.
SMK di Indonesia, khususnya yang mengadopsi Kurikulum Merdeka, memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai hak asasi manusia kepada peserta didik, sambil membekali mereka dengan keterampilan teknis yang relevan. Melalui berbagai kompetensi yang diajarkan, seperti Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Komputer dan Jaringan, serta Teknik Kendaraan Ringan, siswa tidak hanya diajarkan keahlian praktis, tetapi juga diharapkan dapat mengembangkan sikap peduli terhadap hak asasi manusia, keadilan sosial, dan tanggung jawab moral dalam dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.
1. Teknik Instalasi Tenaga Listrik: Mengedukasi tentang Akses Energi sebagai Hak Dasar
Salah satu kompetensi yang sangat relevan dengan pemahaman tentang hak asasi manusia adalah Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Dalam konteks HAM, akses terhadap energi listrik adalah salah satu hak dasar yang mendukung kehidupan layak. Melalui mata pelajaran ini, siswa SMK dapat memahami betapa pentingnya menyediakan akses listrik yang merata bagi semua lapisan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan listrik.
Peringatan Hari HAM di SMK dapat menjadi momen untuk mengajak siswa merenungkan bagaimana keterampilan mereka dalam instalasi listrik bisa berkontribusi dalam upaya mewujudkan akses energi yang lebih adil. Misalnya, mereka dapat terlibat dalam proyek sosial atau kegiatan pengabdian masyarakat untuk memasang instalasi listrik di daerah terpencil yang belum terjangkau energi, sebagai bentuk pengamalan nilai HAM dalam kehidupan nyata.
2. Teknik Komputer dan Jaringan: Memastikan Akses Informasi yang Setara
Di era digital, Teknik Komputer dan Jaringan tidak hanya mengajarkan siswa tentang keterampilan teknis, tetapi juga membuka peluang untuk memahami hak atas akses informasi. Di banyak negara, termasuk Indonesia, akses terhadap teknologi informasi masih menjadi masalah, baik dari sisi ketersediaan infrastruktur maupun dari sisi kesenjangan sosial.
Dalam rangka memperingati Hari HAM, kegiatan sekolah di SMK dengan fokus pada kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan dapat dirancang untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya akses yang setara terhadap teknologi. Misalnya, mengadakan workshop tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memperjuangkan hak-hak dasar, seperti hak atas pendidikan, hak berkomunikasi, dan hak untuk mengakses informasi secara bebas.
Dengan keterampilan yang mereka peroleh, siswa SMK dapat berkontribusi dalam memperbaiki infrastruktur teknologi di daerah-daerah tertinggal, sekaligus menegakkan prinsip-prinsip HAM dalam dunia maya. Hal ini mengajarkan mereka bahwa teknologi bukan hanya alat untuk bekerja, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengurangi kesenjangan yang ada.
3. Teknik Kendaraan Ringan: Hak atas Transportasi yang Aman dan Terjangkau
Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan juga memiliki keterkaitan erat dengan hak asasi manusia, khususnya dalam hal hak untuk mendapatkan transportasi yang aman dan terjangkau. Peringatan Hari HAM di SMK dapat diisi dengan diskusi atau kegiatan yang mengangkat topik mengenai pentingnya akses transportasi yang layak, sebagai bagian dari hak dasar untuk mobilitas dan pergerakan manusia.
Siswa yang mempelajari Teknik Kendaraan Ringan di SMK diajarkan bagaimana cara merawat dan memperbaiki kendaraan dengan baik dan benar. Dengan keterampilan ini, mereka tidak hanya siap untuk bekerja di industri otomotif, tetapi juga dapat berperan dalam menciptakan kendaraan yang aman dan ramah lingkungan bagi masyarakat luas. Melalui peringatan Hari HAM, siswa dapat diajak untuk lebih peduli terhadap pentingnya transportasi yang mengedepankan keselamatan dan kenyamanan, serta peran mereka dalam mewujudkannya.
Hari Hak Asasi Manusia bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga momentum untuk mengedukasi dan membangun kesadaran, terutama di kalangan generasi muda. Melalui Kurikulum Merdeka di SMK Indonesia, siswa tidak hanya dibekali dengan keterampilan teknis di bidang Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Teknik Kendaraan Ringan, tetapi juga diharapkan dapat mengintegrasikan nilai-nilai hak asasi manusia dalam setiap aspek kehidupan mereka. Dengan demikian, mereka tidak hanya siap untuk memasuki dunia kerja, tetapi juga menjadi warga negara yang peduli terhadap keadilan sosial, hak dasar manusia, dan kesejahteraan bersama.
Pendidikan di SMK, melalui pendekatan yang berbasis pada kompetensi dan karakter, dapat menjadi sarana yang efektif untuk menumbuhkan pemahaman mendalam tentang hak asasi manusia, sekaligus mempersiapkan siswa untuk menjadi individu yang bertanggung jawab dan beretika dalam berbagai profesi.