MPLS 2025 di SMK Cokroaminoto Pandak
Setiap tahun ajaran baru, siswa kelas X di seluruh Indonesia memulai perjalanan barunya di sekolah menengah. Di SMK, perjalanannya terasa lebih spesial. Kenapa? Karena dari awal siswa sudah diarahkan untuk siap kerja, siap mandiri, dan siap tumbuh sebagai pribadi kuat. Di sinilah peran penting MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) terasa sangat vital, dan di SMK Cokroaminoto Pandak, MPLS 2025 bukan sekadar rutinitas, tapi langkah awal membentuk mimpi dan masa depan.
Apa Itu MPLS dan Kenapa Penting?
MPLS adalah singkatan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Ini adalah program resmi yang bertujuan mengenalkan siswa baru terhadap lingkungan sekolah, budaya belajar, tata tertib, fasilitas, hingga nilai-nilai yang dianut sekolah. Tapi di SMK Cokroaminoto Pandak, MPLS bukan hanya tentang tahu ruang kelas atau nama guru. Di sini, siswa diajak mengenali dirinya sendiri dan menetapkan arah hidup sejak hari pertama.
Tema dan Moto Hidup MPLS 2025: “Bermimpi Besar, Bertindak Nyata”
Tahun ini, SMK Cokroaminoto Pandak mengusung moto MPLS: “Bermimpi Besar, Bertindak Nyata”. Moto ini bukan sekadar kata-kata penyemangat, tapi dirancang agar siswa mulai menyadari bahwa masa depan itu bukan kebetulan, melainkan hasil dari niat, doa, dan usaha yang terarah.
Melalui tema ini, siswa didorong untuk:
- Menemukan potensi terbaik dalam dirinya
- Merancang tujuan hidup sejak dini
- Menyadari pentingnya belajar bukan sekadar nilai, tapi bekal hidup
- Berani bermimpi tinggi, tapi tetap realistis dan konsisten dalam langkah
Rangkaian Kegiatan MPLS SMK Cokroaminoto Pandak
MPLS 2025 dilaksanakan selama 5 hari, penuh kegiatan positif dan inspiratif. Berikut beberapa rangkaian utamanya:
- Opening Ceremony dan Pengenalan Guru
- Siswa disambut hangat oleh kepala sekolah dan guru.
- Penyampaian visi-misi sekolah dan harapan terhadap siswa baru.
- Tur Sekolah dan Pengenalan Fasilitas
- Mulai dari ruang kelas, bengkel praktik, laboratorium TKJ dan TITL, hingga asrama boarding school.
- Talkshow: Menemukan Moto Hidup
- Dipandu oleh alumni dan guru BK, siswa diajak refleksi tentang mimpi, nilai hidup, dan tujuan bersekolah di SMK.
- Games Kolaboratif dan Outbound Karakter
- Membangun kekompakan antar siswa baru. Dikenal juga sebagai ajang awal pertemanan seumur hidup.
- Pengenalan Program Unggulan Sekolah
- Siswa dikenalkan pada kelas industri: Panasonic Class, Axioo Class Program, hingga Magang Jepang.
- Sesi Keagamaan dan Spiritualitas
- Karena SMK ini berbasis Islami, siswa dikenalkan pada nilai-nilai ibadah, akhlak, dan pembiasaan rohani.
- Penutupan: Siswa Menyampaikan Moto Hidup Masing-Masing
- Dalam satu sesi refleksi, siswa menuliskan dan membacakan moto hidup yang mereka pilih setelah melalui semua proses.
Mengapa Menemukan Moto Hidup Itu Penting Sejak SMK?
Moto hidup bukan slogan kosong. Ini adalah bentuk komitmen batin terhadap diri sendiri. Ketika siswa tahu untuk apa mereka belajar, ke mana mereka ingin pergi, dan siapa yang mereka ingin jadi, maka proses belajar akan terasa lebih menyenangkan dan bermakna.
Contoh moto yang muncul dari siswa tahun lalu:
- “Belajar adalah bentuk rasa syukurku.”
- “Saya ingin menjadi pemuda yang bermanfaat di desa.”
- “Lulus SMK, kerja, bantu orang tua.”
- “Berani gagal, asal tetap melangkah.”
Moto hidup seperti ini lahir dari proses pembinaan yang intens, bukan hanya dibaca dari buku motivasi. Dan itu semua dibentuk lewat MPLS.
Suara Guru dan Alumni: MPLS Itu Titik Awal
“Kalau MPLS-nya serius dan menyentuh, siswa biasanya lebih kuat niatnya belajar. Mereka merasa punya alasan kenapa harus semangat,” ujar Pak Darsono, guru produktif TKRO.
“Dulu waktu MPLS saya bingung ngapain sekolah di sini. Tapi ternyata itu titik balik saya nemu passion di listrik. Sekarang saya kerja di proyek instalasi hotel di Bali,” – Rafi, alumni TITL angkatan 2022.
Kisah-kisah ini membuktikan bahwa MPLS bukan formalitas, tapi bisa jadi turning point buat banyak siswa.
Penutup: Sekolah Boleh Baru, Tapi Mimpi Harus Jelas
MPLS adalah momen yang sangat berharga. Ia hanya terjadi sekali dalam perjalanan sekolah seorang siswa. Karenanya, SMK Cokroaminoto Pandak menjadikan MPLS bukan sekadar kegiatan orientasi, tapi ruang tumbuh yang sesungguhnya.
Dari sini, siswa mulai kenal diri sendiri, menemukan teman baru, memahami dunia SMK, dan yang paling penting: menetapkan niat dan moto hidup yang akan menjadi kompas dalam 3 tahun ke depan.
Selamat mengikuti MPLS 2025 untuk seluruh siswa baru SMK di Indonesia, khususnya di SMK Cokroaminoto Pandak. Ingat motonya: Bermimpi Besar, Bertindak Nyata!